Lembaran-lembaran kehidupan masa lalu
menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Saya berdiam diri atau bergerak roda
kehidupan ini akan tetap berputar sebagaimana mestinya. Maka saya memilih untuk
bergerak , karena dengan bergerak maka akan ada sesuatu yang berubah.
Atas nasehat dari orangtua, akhirnya
saya menyusun rencana jangka pendek.
Rencana pertama, saya ke Yogyakarta
selama 3 bulan untuk belajar bahasa Inggris,
Berangkat pertengahan desember 2009 ,
setelah 3 hari di jogja , akhirnya dapat tempat lembaga les bahasa inggris
(didaerah terminal condong catur). Hari-hari saya nikmati begitu saja mengikuti
pelatihan bahasa inggris walau belajar dari tingkat dasar lagi. Setelah 3 bulan
, saya seharusnya melanjutkan ke level yang lebih tinggi karena hasil test
menunjukan saya naik kelas (level) dan tutornya menyarankan saya untuk tetap
melanjutkan saja, sebetulnya saya menikmati dan enjoy dengan ilmu bahasa ini,
tapi plan kedua mesti dijalankan . Akhir Maret 2010 pun saya pulang kembali ke
rumah (brebes) .
Rencana kedua, mengikuti bimbel SNMPTN
di salah satu lembaga BIMBEL.
Akhir maret 2010 saya pulang ke rumah,,,
setelah beberapa hari dirumah saya mencoba mencari-cari informasi tentang
kegiatan bimbel SNMPTN,, dan akhirnya dapat di lembaga Primagama daerah Brebes
namun baru mulai awal Mei,, registrasi pun segera saya lengkapi dan lunasi.
Awal April 2010 ada kejadian menarik
mungkin saya disuruh untuk istirahat sejenak, jam menunjukkan pukul 17.30 , ibu
nyuruh saya untuk beli jajanan di supermarket , berangkatlah saya dengan motor
matic mio,, niat mau nyalip sepeda ontel tapi apa yang terjadi , rasanya begitu
cepat, saya sudah berada di atas aspal dengan luka di tangan kiri dan kaki
sebelah kanan,, tak lupa dagu dan bibir ikut-ikutan luka, dan dagu harus
mendapat jahitan dari pak mantri,,,. Dan butuh waktu 1 bulan untuk menyembuhkan
luka-luka itu,, rencana Allah memang luar biasa,,,
Luka-luka bekas kecelakaan pun mulai
membekas di kulit-kulit. Awal mei waktu yang ditunggu tiba, pelajaran-pelajaran
lama mulai dibuka kembali,, matematik dengan hitungannya, fisika dengan konsep
fisis, biologi dengan ilmu-ilmu hayati dan kimia dengan reaksi-reaksinya,,,
Ingatan-ingatan lama mulai dibuka
kembali,,, hampir 1 setengah bulan mendapat bimbel untuk persiapan SNMPTN dan
itu sudah menjadi bekal yang cukup untuk bertempur kembali menyelesaikan soal-soal.
Selanjutnya melanjutkan plan ke tiga,, owh ya , semua kegiatan ini sudah pasti
mendapat dukungan full dari orang tua.
Rencana ketiga, Mendaftar beberapa
seleksi masuk Perguruan Tinggi.
Karena sudah berpengalaman , maka kali
inni cukup mendaftar 3 seleksi PT saja yang sudah menjadi tujuan utama,, kali
ini mendaftar di UTUL 1 UIN Sunan Kalijaga, SNMPTN 2010, dan STAN . STAN masih
menjadi harapan,, hehe
Dari ketiga seleksi itu mulai dari
pendaftaran sampai ikut seleksi semua dilakukan di kota Yogyakarta,, mungkin
karena sudah betah kali ya di jogja,,, dan mencoba untuk dilakukan sendiri
dengan bantuan motor dari kakak. Mulialah petualangan menyelusuri jalan-jalan
kota Yogyakarta.
Dari ketiga seleksi yang diikuti,
Alhamdulillah 2 seleksi dinyatakan lolos. UTUL I Uin dan SNMPTN ,,, anehnya
semuanya diterima di Uin Sunan kalijaga semua hanya beda jurusan saja,, kalau
UTUL diterima di Pendidikan Fisika tapi kalau SNMPTN diterima di Fisika. Dan
akhirnya pun saya memilih untuk mengambil yang Pendidikan Fisika di UIN Sunan
kalijaga.
Yang unik adalah registrasi di UIN saya
lakukan bertepatan dengan tanggal kelahiran saya 19 Juli , ya saya registrasi
19 Juli 2010. Sebenarnya dan seharusnya saya dapat NIM awal-awal tapi karena
waktu saya bayar di bank terjadi error antara pihak bank dan uin ya akhirnya
saya dpat NIM 10690059 , NIM terakhir di jurusan Pendidikan Fisika angkatan
2010. Untuk dapat NIM ini pun butuh perjuangan juga loh,, harus mondar-mandir
DAPIC – PKSI untuk ketemu dengan orang yang bernama Pak Hendra. Semangat saya
NIM boleh terakhir tapi Lulus yang pertama di angkatan 2010,, Insya Allah.
Sebuah harapan baru muncul dibenak
orangtua denga senyum bangga menyambut keberhasilan saya diterima di PT dan
melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengalaman-pengalaman hidup kuliah dari
kakak-kakak saya sebelumnya telah membuka sebuah kenyataan,, dan harapan tinggi
orang tua menginginkan saya untuk berbeda dengan kakak-kakak, sekolah lebih
tinggi lagi dan bisa sukses . harapan orangtua ini memang terlihat sangat berat
namun ada kalimat bijak : “Amanah itu jangan dipikul di pundak nanti terlalu
berat untuk dipikul tapi diletakkan di hati agar ikhlas menjalaninya”. Ganbate,
harapan orangtua pemicu semangat baru bagi saya.
Okey para blogger setia,,, ingatlah jika
kita berusaha dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menunjukkan dan memudahkan
jalan kita menuju kesuksesan dunia wal akhirat.
Man
Jadda Wa Jadda