Sobat
fisika pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Jarak kan atau biasa dikenal dengan sebutan
jarak tempuh. Ternyata masih banyak yang masih bingung membedakan antara jarak
dengan perpindahan loh ya. Kalau sobat
fisika bagaimana? Apakah bingung juga? Mari saksama membaca ulasan berikut ya,
Perpindahan
dan jarak merupakan besaran fisika yang berbeda makna meskipun memiliki satuan
yang sama yaitu satuan panjang (kilometer, meter, centimeter, dan sebagainya-red).
Sederhananya, perpindahan itu besaran vektor sedangkan jarak itu besaran
skalar. Sampai sini semoga sudah ada penerengan ya sobat fisika. Nah, bahasan
perpindahan besaran vektor bisa sobat fisika baca disini. Artikel kali ini fokus pada bahasan jarak
sebagai besaran skalar.
Berbeda
dengan perpindahan yang merupakan besaran vektor, jarak termasuk besaran
skalar. Artinya jarak hanya memiliki besar (nilai) saja tanpa perlu diberi arah. Secara
definis, jarak diartikan sebagai jarak sebenarnya yang ditempuh partikel ketika
bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Jarak juga bisa diartikan sebagai
total lintasan yang dilalui oleh partikel. Misalnya, sobat fisika mau pergi
dari Yogyakarta ke Semarang, jarak tempuh kendaraan 141 km kalau melalui tol. Tetapi
jika melalui Secang-Ambarawa atau Batang maka jarak tempuhnya menjadi lebih
besar. Ternyata sobat fisika, jika semakin banyak tikungan yang dilewati
partikel untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya maka jarak tempuh
makin banyak. (Pesan moral : jangan
banyak saling tikung menikung ya sobat fisika agar jodohnya semakin dekat,
hahaha :p ).
Tahu
kah kalian, ternyata untuk menghitung jarak jauh lebih sulit daripada
menghitung perpindahan. Why? . karena pada jarak tempuh memperhatikan setiap
detail potongan lintasan yang ditempuh partikel, dan tiap-tiap potongan
lintasan itu harus diukur. Berbeda dengan perpindahan yang hanya perlu mencatat
posisi awal dan posisi akhir, menghitung jarak harus mencatat setiap saat
posisi partikel. Jadi, jarak tempuh adalah jumlah semua jarak pergerakan
partikel tersebut.
Sobat
fisika bisa memperhatikan contoh soal berikut :
Andi
sekarang berada pada titik A dan akan menuju titik B. untuk mencapai titik B,
Andi berjalan 6 meter ke arah Timur kemudian berbelok dan berjalan 8 meter ke
arah Utara. Berapakah besar perpindahan dan jarak tempuh Andi selama berjalan
dari A ke B ?
Besar perpindahan dari titik A ke B
Andi
berjalan 6 m ke arah Timur (anggap sumbu x)
maka r1
= 6i
Andi
berjalan 8 m ke arah Utara (anggap sumbu y)
maka r2
= 8j , maka
Perpindahan
Andi ∆r21 = r2 – r1 = 8j – 6i ,
Besar
perpindahan |∆r21| = √82 + (-6)2 = √100 = 10
meter
Jarak tempuh dari titik
A ke B
Jarak
tempuh, S = SAO + SOB
= 6 + 8 = 14 meter
Jadi,
Andi hanya melakukan perpindahan sebesar 10 meter ke arah Timur Laut tetapi
berjalan dengan jarak tempuh 14 meter untuk sampai pada titik B.
Yha, bhaiq.
BalasHapusJangan tikung-menikung agar jodohnya makin dekat.