Rabu, 09 Januari 2019

Jarak (Jarak Tempuh)


Sobat fisika pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah Jarak kan atau biasa dikenal dengan sebutan jarak tempuh. Ternyata masih banyak yang masih bingung membedakan antara jarak dengan perpindahan loh ya. Kalau sobat fisika bagaimana? Apakah bingung juga? Mari saksama membaca ulasan berikut ya,
Perpindahan dan jarak merupakan besaran fisika yang berbeda makna meskipun memiliki satuan yang sama yaitu satuan panjang (kilometer, meter, centimeter, dan sebagainya-red). Sederhananya, perpindahan itu besaran vektor sedangkan jarak itu besaran skalar. Sampai sini semoga sudah ada penerengan ya sobat fisika. Nah, bahasan perpindahan besaran vektor bisa sobat fisika baca disini. Artikel kali ini fokus pada bahasan jarak sebagai besaran skalar.
Berbeda dengan perpindahan yang merupakan besaran vektor, jarak termasuk besaran skalar. Artinya jarak hanya memiliki besar (nilai) saja tanpa perlu diberi arah. Secara definis, jarak diartikan sebagai jarak sebenarnya yang ditempuh partikel ketika bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Jarak juga bisa diartikan sebagai total lintasan yang dilalui oleh partikel. Misalnya, sobat fisika mau pergi dari Yogyakarta ke Semarang, jarak tempuh kendaraan 141 km kalau melalui tol. Tetapi jika melalui Secang-Ambarawa atau Batang maka jarak tempuhnya menjadi lebih besar. Ternyata sobat fisika, jika semakin banyak tikungan yang dilewati partikel untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya maka jarak tempuh makin banyak. (Pesan moral : jangan banyak saling tikung menikung ya sobat fisika agar jodohnya semakin dekat, hahaha :p ). 

Tahu kah kalian, ternyata untuk menghitung jarak jauh lebih sulit daripada menghitung perpindahan. Why? . karena pada jarak tempuh memperhatikan setiap detail potongan lintasan yang ditempuh partikel, dan tiap-tiap potongan lintasan itu harus diukur. Berbeda dengan perpindahan yang hanya perlu mencatat posisi awal dan posisi akhir, menghitung jarak harus mencatat setiap saat posisi partikel. Jadi, jarak tempuh adalah jumlah semua jarak pergerakan partikel tersebut.
Sobat fisika bisa memperhatikan contoh soal berikut :
Andi sekarang berada pada titik A dan akan menuju titik B. untuk mencapai titik B, Andi berjalan 6 meter ke arah Timur kemudian berbelok dan berjalan 8 meter ke arah Utara. Berapakah besar perpindahan dan jarak tempuh Andi selama berjalan dari A ke B ?

Besar perpindahan dari titik A ke B
Andi berjalan 6 m ke arah Timur (anggap sumbu x) maka r1 = 6i
Andi berjalan 8 m ke arah Utara (anggap sumbu y) maka r2 = 8j , maka
Perpindahan Andi ∆r21 = r2r1 = 8j – 6i ,
Besar perpindahan |∆r21| = √82 + (-6)2 = √100 = 10 meter

Jarak tempuh dari titik A ke B
Jarak tempuh, S = SAO + SOB = 6 + 8 = 14 meter

Jadi, Andi hanya melakukan perpindahan sebesar 10 meter ke arah Timur Laut tetapi berjalan dengan jarak tempuh 14 meter untuk sampai pada titik B. 



1 komentar:

Tambah Pengalaman (Latihan Soal)

Sobat fisika, seperti yang dijanjikan pada postingan sebelumnya , bahwa pada postingan ini sobat fisika belajar menemukan solusi dari sebu...