Minggu, 16 November 2014

Sumbing "Saksi Bisu Akhir Study"

Sabtu 24 Mei 2014 . siang itu kami sudah bergegas untuk berdatangan di lapangan Poliklinik UIn Suka. menyiapkan peralatan logistik kebutuhan semua yang dibutuhkan untuk perjalanan panjang kami. perjalanan panjang yang akan membuat kami merasakan keindahan alam ciptaan Allah. Kami ber delapan berangkat menuju lokasi basecamp titik awal untuk berjalan kaki. Malam yang begitu dingin menembus jaket tebal yang dikenakan. dinginnya begitu terasa ketika hanya berdiri terdiam maupun duduk terperana. perjalanan begitu hangat ketika kami mulai menanjak naik tangga demi tangga batu demi batu dan gumpalan tanah berjenjang. Minggu 25 Mei 2014 , pagi yang begitu dingin membuat mata ini kian berat untuk terangkat. Mentari sudah menampakan wujudnya, cahayanya menembus lapisan atmosfer menujam ke seluruh permukaan bumi. termasuk tenda kami. panas sumuk langsung terungkap, mau tak mau pun keluar . sejuknya udara pagi oksigen mengalir deras terhirup oleh sistem pernapasan. sejuk dan damai sekali. sedikit menghilang dari perkotaan untuk menikmati segarnya oksigen pagi ini. saya hanya berjaga di tenda sedang teman teman yang lain berjalan lagi untuk ke puncak. rasanya aneh naik gunung kok sampe puncak tapi kata temenku puncak tertinggi yang didaki masing masing orang berbeda dan saya anggap tenda itu adalah puncak tertinggiku ,, hehe
bukan tanpa alasan tidak sampe ke puncak karena raga ini mesti tetap fit untuk menghadapi hal yang lebih menegangkan lagi. senin 26 Mei 2014 pagi itu bergegas bangun menyiapkan sarapan pagi masak masak dan makan pastinya dan kemudian turun kembali ke basecamp. turun lebih berat daripada naik butuh tenaga ekstra ketika turun menuruni jalan bertanah ditambah berbatu dan licin lagi. ekstra hati hati. siang kami sudah sampe ke basecamp. setelah membersihkan badan rehat sejenak kami pun bergegas berpindah tempat. ya tidak langsung pulang , kami bersilaturahim ke Indah ya teman mendaki kami yang bermukim di wonosobo. selesai sudah perjalanan kami mendaki dan menuruni gunung Sumbing. Jam 11 malam kami telah sampai di kota istimewa Yogyakarta.
selasa 27 Mei 2014 , pagi ini mata masih terasa berat untuk terangkat membuka kelopak menampakan bola mata yang masih memerah. namun banyak hal yang harus dilakukan hari ini, hari yang menentukan mungkin guna kelancaran esok hari. setelah mengembalikan dome ke persewaan yang tentunya kena bayar ekstra karena lebih dari yang ditentukan. cuaca jogja begitu panas mendung seperti perasaan hati ini yang dag dig dug (terlalu lebay) sebenernya yo biasa aja sih.
persiapan membuat bahan presentasi inginnya sih sebagus mungkin tapi sudah lah dibuat apa adanya karena tubuh ini masih terasa pegal di sekujur tubuh. malam pun berlalu begitu cepat bagai burok yang melaju.
Rabu 28 Mei 2014 , pagi ini bangun lebih awal guna menyegarkan otak dan meminta ridho dari orang tua serta kelancaran dan kemudahan dari sang Pencipta Allah SWT. 9.30 pagi itu sudah sampe di kampus dengan berbagai bawaan buku yang begitu berat dan banyak, 9.45 persiapan ruangan selesai snack untuk dosen pun siap serta tak lupa snack untuk kawan kawan diluar ruangan yang mendukung tiada henti (hehe lebay) . 10.00 dan Sidang pun dimulai dipimpin Bapak Joko Purwanto dan dua penguji Bu Daimul Hasanah dan Bu Siti Fatimah. presentasi berlangsung denganpenuh gerogi dan menurut aku berantakan tapi tak apalah yang penting tetep senyum dan tenang. tanya jawab berlangsung begitu dramatis adu argument berlangsung seru dan timbal balik berargumen.
jam 12.00 pengumuman itu keluar dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam saya dinyatakan LULUS. selesai sudah perjuangan belajar untuk meraih gelar Sarjana dan yang terpenting memperoleh ilmu yang kucari dan bertambah waktu demi waktu.

Selesai.

Mengenang Tak Selalu Menyakitkan

berjumpa lagi
bertemu lagi
meski setelah itu berpisah
tak apalah meski singkat
pertemuan ini mengembalikan kenangan di masa lalu
ya masa lalu ketika kita sering bertemu bertegur sapa
meski malu malu
komunikasi itu memang sesuai dengan kemajuan zaman
kau yang terlalu jauh menjadi semakin dekat
meski tak berjumpa langsung
dan kabarnya sekarang kau telah berbahagia dengan pilihanmu
semoga engkau berbahagia ya kawan
doakan aku juga berbahagia dengan pilihanku disini.

                                                         Yogyakarta, 17 November 2014

Senin, 31 Maret 2014

cerita hari ini


masih teringat dalam ingatan pikiranku suatu hari yang menjadikan diri ini seharusnya lebih cerdas memaknai hidup,
hari masih subuh, perjalanan memasuki terminal Tegal, ya perjalanan yang cukup melelahkan dari jogja menuju brebes. transportasi bus menjadi pilihan utama.
ada makna terdalam yang aku lihat di kejadian ini.
lepas sholat shubuh di daerah terminal, masuk lah aku ke dalam bis "elleph" yang mengantarkan aku dari terminal ke alun-alun Brebes,
masuk sebagai penumpang pertama, kursi-kursi terjajar kosong melompong,
barulah setelah sekian waktu penumpang lain ikut masuk,
coba lihat siapa saja yang masuk ke dalam bis imut ini,
benar kawan, mereka berasal dari berbagai kalangan,,
ada penjual yang sedang menuju pasar, ada siswa smp hingga sma hendak sekolah,
ada juga pegawai negeri,
mereka mengobrol bebas lepas sesaman profesi, percakapan menarik dari para penjual pasar dengan logat yang khas "ngapak" hehe
canda tawa mereka lakukan dalam bis kecil ini, sungguh realita kecil yang aku temui dalam perjalanan pulang ke rumah,
mereka ada bekerja mencari uang, belajar di sekolah, dan duduk rapi di kantor.
inilah kehidupan yang sebenarnya bloger, asli tanpa rekayasa tidak memunculkan idealisme berlebihan, bagi mereka dapat hidup untuk hari ini dan hari esok itu sudah cukup, kawan.
salam inspirasi,, :)

coretan hari ini.

melangkah sedikit demi sedikit
asalkan langkah itu pasti dan mempunyai tujuan
karena hidup tanpa tujuan
bagai sayur asam tanpa asam
hambar, kering, hampa,
basahilah kekeringan itu dengan hatimu yang ikhlas. .

Jumat, 28 Maret 2014

Asa Itu Tetap Ada


mendung hari ini sedikit menggambarkan hati yang mungkin sudah lelah menunggu,
menunggu kepastian yang tak berujung muncul,
menunggu mood yang tak muncul jua,
tak ada suara seperti biasanya,
suara yang bisa mengembalikan asa
asa untuk memunculkan harapan
harapan untuk selalu semangat
semangat untuk terus melanjutkan hidup,
suara yang ingin datang dari kawan-kawannya
yang mungkin sekarang sudah sibuk
sibuk dengan aktivitas masing-masing
itulah hidup kawan
kadang atau lebih cocoknya seringnya tidak seperti yang kau bayangkan
melenceng jauh
jauh sekali
tapi
suara itu sudah tergantikan
suara yang datang dari penjuru arah mata angin
mata angin dari barat
sudah cukup
cukup memunculkan kembali asa
asa untuk satu tujuan
tujuan mengapa aku ada di jogja
suara itu kembali mengingatkan
ingat akan tujuan awal aku di jogja
tujuan awal yang diikrarkan sebagai ganti
ganti yang telah mengecewakan sebuah harapan mulia
harapan mulia dari orang terdekat dalam hidupnya
kekecewaan yang telah dibuat selama satu tahun
tujuan untuk menebus semuanya
tujuan membuat orang terdekat itu bangga
bangga tersenyum bahagia
berseri melihat wajah yang semakin menua
menua dengan rambut yang semakin beruban
ya
hanya itu melihat wajah mereka tersenyum bahagia
sebelum mereka pergi untuk selama-lamanya
berpisah dari alam fana ini
menuju suga-Mu yang abadi
ridhomu lah yang anakmu ini inginkan
karena jika mereka ridho Tuhan pun akan ridho

jika kamu mulai lelah
lelah dengan apa yang kau telah lakukan
maka
lihatlah bayangkanlah wajah orangtuamu kawan
orang yang telah berjuang dengan tetesan keringat mereka
hanya untuk melihat kamu senang
lalu sudah sewajarnya kamu membuat mereka senang

terimakasih ,

Selasa, 25 Maret 2014

Impian itu Indah

Impian
Fajar menyingsing di ufuk timur
Gambaran semangat pantang gentar
Semburat mentari
Mengawali niat hati
Songsong impianmu yang tinggi
Biar kabut tebal putih pun pergi
Khalayakpun kan memuji
Seiring bukit impian telah kau daki.
Rindang dedaunan
Elok senja ufuk barat
Sebercit mentari ufuk timur
Embun meniung ujung-ujung daun
Selayaknya,
Semangat tak kenal padam
Menjemput impian.
Kuncup kuncup bunga
Dan tunas dedaunan
Dibasahi embun bak kristal fajar
Menguap seiring
Mentari menyingsing
Adakah semangat hendak surut

Karena pagi berkabut??

Aku Hanya Manusia Biasa

Aku Hanya Manusia Biasa

lama tak jumpa dengan blogku yang satu ini
sudah penug dengan sawang (rumah laba-laba) heheh

kemana saja aku ini ya,, sampai melupakanmu,,
tak berkmasud seperti itu,, tapi memang keadaannya lagi kayak gini,,

penuh dengan agenda meski satu per satu sudah hampir selesai,,

blogger, akhirnya aku sudah mau lulus,, hehe
sebentar lagi mungkin target agustus ini aku wisuda,,, amiin.

ambil data sudah selesai,, ngolah juga sudah,,,
nah ini nah bagian yang lumayan bikin pusing,,
buat bab IV ,, hehehe
padahal dikit lagi tapi kok moodnya gak dapat dapat ya
semoga lekas cepat selesai saja Ya Rabb,.

setelah lulus ini,, sebenarnya bingung mau kemana lagi,,
lanjut sekolah lagi apa milih langsung kerja,,, ?
semoga lekas ada jawabannya,, hehehe

Fayakun Muchlis tetaplah manusia biasa yang biasa-biasa saja, merasakan yang manusia lain rasakan, kadang butuh waktu sendiri, kadang juga butuh teman untuk berbagi cerita yang sedang aku alami,,
sahabat terima kasih,. dimanapun kau berada.
sahabat yang benar sahabat
bukan yang datang dan pergi seenaknya sendiri meski aku tahu kalian sedang sibuk dengan urusan sendiri2
tapi tak ada salahnya juga untuk tiap hari menyapa meski sejenak,,
aku lelah menyapa lebih dulu, meski tak boleh seperti itu tapi ya aku hanyalah manusia biasa.

Tambah Pengalaman (Latihan Soal)

Sobat fisika, seperti yang dijanjikan pada postingan sebelumnya , bahwa pada postingan ini sobat fisika belajar menemukan solusi dari sebu...